Semarang — Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus menggelar acara Pembukaan dan Penyerahan Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Terintegrasi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) bagi mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) angkatan 2022. Kegiatan ini berlangsung di Studio MAJT TV, Masjid Agung Jawa Tengah, pada Senin, 16 Juni 2025 dan diikuti oleh 12 mahasiswa.

Acara pembukaan dan penyerahan mahasiswa dibuka dengan dihadiri jajaran pengelola MAJT, mahasiswa, dan dosen pembimbing Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus. Sambutan pertama disampaikan oleh Drs. KH. Muhyiddin, M.Ag., selaku Sekretaris Umum Masjid Agung Jawa Tengah. Dalam sambutannya, beliau menyambut baik kerja sama ini sebagai bentuk sinergi antara lembaga pendidikan Islam dan media dakwah berbasis masjid.

“MAJT TV bukan hanya ruang produksi siaran, tetapi juga ruang pembelajaran untuk berdakwah secara profesional dan kontekstual. Kami berharap mahasiswa mampu memadukan ilmu komunikasi dengan nilai-nilai Islam dalam setiap karya mereka,” ungkap KH. Muhyiddin.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Nur Ahmad, S.Sos.I., M.S.I., dosen pendamping dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam. Ia menekankan pentingnya pengalaman lapangan bagi mahasiswa KPI untuk memahami realitas dunia kerja, terutama di bidang media dakwah. “Kami berharap program ini tidak hanya memperkaya pengetahuan, tapi juga membentuk karakter mahasiswa sebagai komunikator Islam yang adaptif dan inspiratif,” ujarnya.

Selama masa PPL-KKL, para mahasiswa akan terlibat langsung dalam produksi program televisi, penulisan naskah dakwah, editing video, serta pelatihan komunikasi visual dan penyiaran berbasis nilai keislaman, yang didampingi langsung oleh para mentor dari MAJT TV, yakni Bagas Prakosa, Ahmad Irfan Maulana Yusuf, dan Aldi Candra Pradana.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam UIN Sunan Kudus menegaskan komitmennya untuk menghadirkan lulusan yang tidak hanya mumpuni secara akademis, tetapi juga terampil dan siap menghadapi dunia kerja di bidang dakwah kontemporer.