MAHASISWA JUGA BISA JADI JURNALIS DAN PENYIAR RADIO INTERNASIONAL
MAHASISWA JUGA BISA JADI JURNALIS DAN PENYIAR RADIO INTERNASIONAL
Oleh: Nur Ahmad, M.S.I
Belajar Ilmu Retorika bukan hanya pandai berbicara atau pandai bersilat lidah, akan tetapi lebih dari itu. Belajar Retorika banyak sekali manfaatnya, karena Retorika merupakan seni berpidato dan berargumentasi menggunakan tata bahasa yang baik, lancar dan benar untuk mempengaruhi pendengar, juga mengajak seseorang yang bersifat menggugah agar kita beranjak dari zona kenyamanan duniawi. Retorika adalah menerangkan kaidah-kaidah yang menjadi landasan dari wacana lisan yang membentuk pidato, orasi, ataupun ceramah untuk mempengaruhi sikap dan perasaan orang lain. Maka tidak aneh bila mahasiswa kita walaupun kesarjanaan belum lulus sudah bisa menjadi seorang penyiar, seorang reporter maupun seorang jurnalis. Kami selaku dosen pengampu mata kuliah Retorika dakwah tentunya berharap ingin menjadikan mahasiswa kami menjadi seorang penyiar yang handal, baik radio, televisi, maupun pembaca berita bahkan menjadi budayawan yang relegius.
Sesuai dengan materi yang diajarkan di prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Jurusan Dakwah Dan Komunikasi STAIN Kudus, dimana kami memadukan Teori Retorika dengan praktik dilapangan. Kami selaku pengelola Jurusan Dakwah dan Dosen Pengampu berusaha untuk member servis yang terbaik agar nantinya kelak mampu mempraktikkan di dunia kerja. Hal ini terbukti antusiasnya mahasiswa kami saat melakukan kunjungan yang berbeda yakni, di Kantor Suara Merdeka Semarang dan ke Radio PAS FM Pati baru-baru ini. Saat Manajemen Suara Merdeka juga Direktur Radio PAS FM Pati, mahasiswa diajak untuk menjadi seorang yang mampu menguasai dunia melalui media. Ketika berkunjung ke Kantor Suara Merdeka mahasiswa ditunjukankan bagaimana proses menulis yang baik, tulisan yang bisa memberi informasi kepada khalayak, menjadi seorang jurnalis yang profesional, dimana mampu menyuguhkan berita sebagai pesan informasi serta bagaimana agar tulisan kita bisa bernilai ibadah dan masih banyak lagi. Sementara saat berkunjung ke Radio PAS FM Pati, mahasiswa juga tunjukkan dan diajari menjadi penyiar yang baik, serta bagaimana radio bisa menjadi pusat informasi juga kiat-kiat lain yang disampaikan saat kunjungan.
Adapun tujuan saat kunjungan bagi mahasiswa tidak lain agar kita memperoleh informasi tentantang jurnalistik atau penulisan yang baik dimedia cetak, memperoleh informasi tentang penyiaran di radio sekaligus mampu menjadi seorang jurnalis dan penyiar yang profesional. Sedangkan harapannya setelah melakukan kunjungan adalah agar memperoleh pencerahan informasi, maka mahasiswa dan mahasiswi juga dapat memperoleh gambaran tentang kejurnalistikan dan penyiaran serta tergerak hatinya untuk terus mengembangkan dan mendalami Ilmu Jurnalistik dan Boardcasting sekaligus nantinya menjadi penyiar go internasinal.
Merebaknya media massa dewasa ini khususnya media cetak maupun media elektronik merupakan salah satu wujud dari era informasi dan keterbukaan media. Berbagai informasi datang dan pergi seperti tak kenal batas di setiap hari dan setiap saat, ini membuktikan peluang dan pangsa pasar jurusan dakwah dan komunikasi sangat ditunggu-tunggu oleh warga masyarakat maupun dunia intertain. Berbahagialah dan bersyukurlah bagi anda yang sudah bergabung di Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Anda sudah dalam pilihan yang tepat. Jika kekuatan informasi yang disampaikan media massa semakin hebat, pertanda aktivis tabligh penting untuk bisa masuk ke dalam wilayah itu. Artinya mahasiswa sebagai pewaris para Mubaligh atau Wartawan Muslim perlu menyiapkan dirinya untuk memiliki keahlian Retorika dan keahlian bil-kitabah. Untuk mengantisipasi hal itu, diperlukan adanya pencerahan pesan melalui media sehingga masyarakat tatkala melakukan aktifitasnya sesuai dengan nilai-nilai agama dan setiap amal yang dilakukan bisa bernilai ibadah.
Wahai mahasiswa-mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam sebagai calon ilmuwan, anda harus mampu berbicara dengan baik, anda juga harus mahir merangkai kata-kata dalam sebuah tulisan, satukan tekad dan niat yang baik, raih masa depanmu, genggam dunia ini dengan kekuatan tulisan dan kemahiran bahasamu, jadilah mahasiswa yang pintar dan jangan jadi mahasiswa pemalas, berusaha dan berdo’a adalah kunci keberhasilanmu
Oleh: Nur Ahmad, M.S.I
Belajar Ilmu Retorika bukan hanya pandai berbicara atau pandai bersilat lidah, akan tetapi lebih dari itu. Belajar Retorika banyak sekali manfaatnya, karena Retorika merupakan seni berpidato dan berargumentasi menggunakan tata bahasa yang baik, lancar dan benar untuk mempengaruhi pendengar, juga mengajak seseorang yang bersifat menggugah agar kita beranjak dari zona kenyamanan duniawi. Retorika adalah menerangkan kaidah-kaidah yang menjadi landasan dari wacana lisan yang membentuk pidato, orasi, ataupun ceramah untuk mempengaruhi sikap dan perasaan orang lain. Maka tidak aneh bila mahasiswa kita walaupun kesarjanaan belum lulus sudah bisa menjadi seorang penyiar, seorang reporter maupun seorang jurnalis. Kami selaku dosen pengampu mata kuliah Retorika dakwah tentunya berharap ingin menjadikan mahasiswa kami menjadi seorang penyiar yang handal, baik radio, televisi, maupun pembaca berita bahkan menjadi budayawan yang relegius.
Sesuai dengan materi yang diajarkan di prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Jurusan Dakwah Dan Komunikasi STAIN Kudus, dimana kami memadukan Teori Retorika dengan praktik dilapangan. Kami selaku pengelola Jurusan Dakwah dan Dosen Pengampu berusaha untuk member servis yang terbaik agar nantinya kelak mampu mempraktikkan di dunia kerja. Hal ini terbukti antusiasnya mahasiswa kami saat melakukan kunjungan yang berbeda yakni, di Kantor Suara Merdeka Semarang dan ke Radio PAS FM Pati baru-baru ini. Saat Manajemen Suara Merdeka juga Direktur Radio PAS FM Pati, mahasiswa diajak untuk menjadi seorang yang mampu menguasai dunia melalui media. Ketika berkunjung ke Kantor Suara Merdeka mahasiswa ditunjukankan bagaimana proses menulis yang baik, tulisan yang bisa memberi informasi kepada khalayak, menjadi seorang jurnalis yang profesional, dimana mampu menyuguhkan berita sebagai pesan informasi serta bagaimana agar tulisan kita bisa bernilai ibadah dan masih banyak lagi. Sementara saat berkunjung ke Radio PAS FM Pati, mahasiswa juga tunjukkan dan diajari menjadi penyiar yang baik, serta bagaimana radio bisa menjadi pusat informasi juga kiat-kiat lain yang disampaikan saat kunjungan.
Adapun tujuan saat kunjungan bagi mahasiswa tidak lain agar kita memperoleh informasi tentantang jurnalistik atau penulisan yang baik dimedia cetak, memperoleh informasi tentang penyiaran di radio sekaligus mampu menjadi seorang jurnalis dan penyiar yang profesional. Sedangkan harapannya setelah melakukan kunjungan adalah agar memperoleh pencerahan informasi, maka mahasiswa dan mahasiswi juga dapat memperoleh gambaran tentang kejurnalistikan dan penyiaran serta tergerak hatinya untuk terus mengembangkan dan mendalami Ilmu Jurnalistik dan Boardcasting sekaligus nantinya menjadi penyiar go internasinal.
Merebaknya media massa dewasa ini khususnya media cetak maupun media elektronik merupakan salah satu wujud dari era informasi dan keterbukaan media. Berbagai informasi datang dan pergi seperti tak kenal batas di setiap hari dan setiap saat, ini membuktikan peluang dan pangsa pasar jurusan dakwah dan komunikasi sangat ditunggu-tunggu oleh warga masyarakat maupun dunia intertain. Berbahagialah dan bersyukurlah bagi anda yang sudah bergabung di Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Anda sudah dalam pilihan yang tepat. Jika kekuatan informasi yang disampaikan media massa semakin hebat, pertanda aktivis tabligh penting untuk bisa masuk ke dalam wilayah itu. Artinya mahasiswa sebagai pewaris para Mubaligh atau Wartawan Muslim perlu menyiapkan dirinya untuk memiliki keahlian Retorika dan keahlian bil-kitabah. Untuk mengantisipasi hal itu, diperlukan adanya pencerahan pesan melalui media sehingga masyarakat tatkala melakukan aktifitasnya sesuai dengan nilai-nilai agama dan setiap amal yang dilakukan bisa bernilai ibadah.
Wahai mahasiswa-mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam sebagai calon ilmuwan, anda harus mampu berbicara dengan baik, anda juga harus mahir merangkai kata-kata dalam sebuah tulisan, satukan tekad dan niat yang baik, raih masa depanmu, genggam dunia ini dengan kekuatan tulisan dan kemahiran bahasamu, jadilah mahasiswa yang pintar dan jangan jadi mahasiswa pemalas, berusaha dan berdo’a adalah kunci keberhasilanmu