FDKI IAIN Kudus—Sebanyak 25 karya mahasiswa dipamerkan pada acara Festival Mahasiswa (Festma). Karya berupa desain grafis, fotografi, videografi, dan berita kehuman sebagai wujud pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) pada mata kuliah Profesi Kehumasan, Jumat (28/10/2022).

Dihadiri 94 peserta baik dosen maupun mahasiswa, acara tersebut dilaksanakan di Gedung F1 IAIN Kudus dan ruang virtual. Pameran karya kehumasan dilaksanakan hingga hari Jum'at (4/11) mendatang.

Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Jarwani Linda Listik Safitri dalam sambutannya menyampaikan kegiatan pameran karya sebagai bentuk implementasi dari perkuliahan. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi perlu aktif di luar perkuliahan.

"Saya dukung kegiatan seperti ini, kegiatan ini jangan berhenti tetapi perlu dilanjutkan," pesannya.

Ketua panitia, Firdaus Fadhilah mengatakan bahwa acara tersebut tidak hanya pameran, tetapi screening film hasil karya mahasiswa A5KPI. Rangkaian screening film dilakukan secara offline dengan menayangkan empat film.

"Tujuannya untuk memperlihatkan dan mengapresiasi karya teman-teman A5KPI yang diambil dari tugas mata kuliah sebelumnya," jelasnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan proses produksi film dilakukan selama satu hingga tiga minggu. Mengenai tema dan nama produksi setiap film berbeda, ada yang mengangkat budaya, politik, hingga film genre komedi.

"Aslinya kita ada banyak film yang diproduksi, tetapi hanya empat film yang lolos seleksi untuk ditayangkan. Tetapi saya tetap memberi apresiasi kepada teman-teman," ucapnya.

Ia berharap acara ini menjadi ajang bertukar wawasan secara langsung dan menginspirasi mahasiswa untuk terus berkarya di tengah arus globalisasi.

"Karena screening film adalah ajang apresiasi yang jelas. Maka dari itu screening film kita tonjolkan untuk teman-teman mahasiswa dan dosen, dimana mereka membutuhkan referensi film," harapnya.

Salah satu pengunjung, mahasiswa kelas D5KPI mengapresiasi acara festma yang mampu kreatif dengan memanfaatkan ruang yg terbatas, berupa dekorasi itu menarik.

"Pembawaannya seru karena ada mini konser di sela-sela screening film," ucapnya.

(Alfiyan Chasanul Muna)