Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Jumat (20/10/2023)) HMPS KPI mengadakan agenda nonton bareng (nobar) dan diskusi film dokumenter “Nisan Tanpa Keadilan”. Agenda ini berlangsung di gedung SBSN lantai 2 Kampus Timur IAIN Kudus. Agenda ini merupakan salah satu rangkaian acara Festkom ke-5 yang akan diselenggarakan oleh HMPS KPI IAIN Kudus.  Selain dihadiri oleh para mahasiswa, dosen, dan beberapa sivitas  akademika IAIN Kudus, agenda ini juga turut dihadiri oleh beberapa insan persepakbolaan terkait, seperti perwakilan suporter Persiku, Persijap, hingga perwakilan Aremania korwil Pati.

Selain menjadi salah satu rangkaian acara dari Festkom ke-5, agenda nobar dan diskusi film ini juga tidak lain sebagai bentuk refleksi satu tahun atas tragedi kemanusiaan yang menimpa para suporter Arema FC yaitu Aremania yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu. Film dokumenter garapan watchdoc ini, menceritakan awal mula tragedi “Kanjuruhan” tersebut terjadi hingga memakan korban meninggal sebanyak 135 orang.  Selain itu, film dokumenter inipun turut menunjukkan bagaimana tumpulnya hukum yang berlaku di Indonesia terkait dengan pelanggaran HAM berat hingga respon pemerintah terhadap tragedi ini.

Ada beberapa hal penting yang menjadi sorotan dalam agenda ini. Menurut penuturan Kiky selaku perwakilan suporter Persijap, dirinya menyoroti adanya keterkaitan antara rivalitas dengan tragedi Kanjuruhan tersebut. “Rivalitas dalam sepak bola itu sebenarnya sah-sah saja, tetapi rivalitas yang sehat dalam arti rivalitas yang tidak memakan korban. Rivalitas hanya 90 menit dilapangan, selebihnya kawan”, ungkap Kiky. Selain itu, Kiky juga berpesan pada suporter lain bahwa jika tim sepak bola kebanggaan kalah dalam pertandingan kandang untuk tetap legowo dan tidak melakukan aksi-aksi yang membahayakan seperti rusuh maupun turun ke lapangan.