Kudus, 6 November 2023 Dosen dan mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Madrasah Aliyah (MA) Mazroatul Huda, Karanganyar Demak. Tim terdiri dari dosen (Suciati, M.Pd., Inayatul Khafidhoh, M.Pd., Ahmad Nafi’, M.Pd, dan Silvia Oti Nugraheni, M.Pd) dan mahasiswa KPI (Alfiyan Chasanul Muna dan Nggufron Nur Rohman). Kegiatan PKM ini mengusung tema “Literasi Media Digital: Hoaks Vs Fakta” dengan tujuan memberikan sosialisasi mengenai cara membedakan berita fakta dan hoaks kepada siswa-siswi kelas XII. Sebanyak 39 siswa turut serta dalam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi informasi dan pemahaman masyarakat terhadap berita yang beredar.

Kegiatan ini menjadi sangat penting mengingat perkembangan teknologi dan media sosial yang memungkinkan berita palsu atau hoaks menyebar dengan cepat. Dosen dan mahasiswa KPI IAIN Kudus merasa perlu untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada generasi muda mengenai pentingnya cek fakta dalam mengonsumsi informasi.

Dalam acara sosialisasi, para dosen dan mahasiswa KPI memberikan informasi tentang cara cek fakta yang efektif, serta contoh-contoh kasus berita palsu yang seringkali menyesatkan. Mereka juga mengajarkan keterampilan menganalisis sumber informasi dan memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya atau mengambil tindakan berdasarkan informasi tersebut. “Saring sebelum sharing,” itulah pesan Alfiyan Chasanul Muna kepada para siswa.

Nggufron Nur Rohman menjelaskan bahwa ada beberapa cara untuk mengecek fakta/hoaks. Diantaranya adalah melalui aplikasi Hoax Buster Tools, Kalimasada (WA Mafindo) atau chatbot untuk fungsi sejenis, Google/Yandex/Baidu untuk cek informasi, Google reverse Image/Google Images/Yandex untuk cek unggahan foto. Kita juga bisa melakukan cek pada media yang kredibel (anggota Dewan pers), cek pada situs pencari fakta seperti www.turnbackhoax.id atau www.cekfakta.com. Selain itu, kita juga bisa bergabung di grup Facebook Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoaks (FAFHH).

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga melibatkan siswa-siswi dalam latihan langsung. Mereka diajak untuk praktik mengidentifikasi sebuah berita, apakah itu fakta atau hoaks.

Dalam sambutannya, salah seorang dosen KPI IAIN Kudus menyatakan, "Dalam era informasi saat ini, keterampilan cek fakta menjadi sangat penting. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu siswa-siswi untuk menjadi konsumen informasi yang cerdas dan kritis."

Para siswa-siswi MA Mazroatul Huda sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka mengakui bahwa pengetahuan yang mereka peroleh akan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari mereka, terutama dalam menghadapi banjir informasi yang seringkali membingungkan. (Suciati)