UPAYAKAN PENINGKATAN KOMPETENSI MAHASISWA, PRODI KPI KUNJUNGI ARTV ISI YOGYAKARTA
Wakil dekan 1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Kudus Dr. H. Ahmad Zaini, Lc., M.S.I. memimpin rombongan tim benchmarking program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) ke ARTV Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Rabu 15 November 2023. Benchmarking bertujuan untuk mendalami pengelolaan ARTV dan upaya peningkatan kompetensi mahasiswa prodi KPI dalam broadcasting.
Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Pembina ARTV Deddy Setyawan, M.Sn. beserta para pengurus harian unit kegiatan kemahasiswaan tersebut. “kami sudah menunggu kedatangan rombongan dari IAIN Kudus, karena bagi kami ini merupakan suatu kehormatan kedatangan tamu benchmarking”, kata deddy.
Ahmad Zaini mewakili rombongan meminta maaf atas keterlambatan karena ada kendala dalam perjalanan. Katanya: ”mohon maaf kami sedikit terlambat karena ada kemacetan dijalan pak deddy”. Langsung dijawab: “oh, tidak masalah bapak, kami ARTV biasa berkegiatan sampai malam, terutama jika ada momen-momen penting yang harus diabadikan. Betul kan kawan-kawan mahasiswa?” ucap deddy sambil menengok mahasiswa sembari tertawa. Kelakarnya memecah suasana ketegangan rombongan yang sungkan karena datang tidak sesuai jadwal pertemuan.
Deddy selanjutnya menceritakan sejarah ARTV yang pada awal mulanya merupakan wadah aktualisasi diri bagi mahasiswa prodi Film dan Televisi. Setelah beberapa tahun berjalan, keterbatasan anggaran dari Fakultas Seni Media Rekam dalam memfasilitasi kegiatan maupun workshop-workshop berorientasi peningkatan sumber daya anggota ARTV tidak mampu tercover secara keseluruhan. Hal itu menjadi bahan evaluasi pengelola yang jadi pemicu munculnya ide dari pembina untuk mengusung ARTV menjadi UKM.
ARTV akhirnya menjadi UKM dan mendapatkan anggaran dari rektorat, sehingga pengelola lebih leluasa melaksanakan kegiatan. Bahkan saat ini ARTV menjadi salah satu UKM yang mendapat nilai positif dari para pimpinan, sehingga jika ada anggaran dari UKM lain yang belum terserap kemudian ditawarkan ke ARTV untuk segera membuat proposal kegiatan.
Aflah selaku ketua ARTV kemudian diberi kesempatan deddy untuk mempresentasikan video profil ARTV. Selain menampilkan struktur organisasi maupun aktifitas yang digeluti pengelola dan anggota, Aflah menjelaskan bahwa prioritas program kegiatan ARTV tercermin dari empat divisi didalamnya yaitu: 1. Redaksi (berita), 2. Hiburan (non berita), 3. Teknis, 4. Media dan Komunikasi. “sarana dan prasarana ARTV merupakan fasilitas dari kampus, pelatihan-pelatihan yang kami selenggarakan mengarah pada upaya peningkatan sumber daya anggota sesuai divisi tersebut”, tuturnya.
“anggota UKM ARTV berasal dari berbagai macam prodi, kurang lebih sejumlah 120 mahasiswa setiap tahunnya. Saat ini kita lebih fokus ke youtube maupun media sosial seperti instagram dan tiktok. Dulu kita pernah mengelola radio kampus, tapi untuk radio sekarang pasif. Adapun kegiatan wajib yang kita handle adalah dokumentasi wisuda dan dies natalis ISI. Kegiatan internal lain seperti pentas musik, teater, wayang, tari dan sebagainya harus kami seleksi bersama pembina, sebelum ambil keputusan handle” imbuhnya.
Saat ada pertanyaan apakah ARTV juga melayani permintaan dokumentasi dari luar kampus? Aflah mempersilahkan pembinanya untuk menjawab. “sampai saat ini kami belum mengizinkan teman-teman ARTV untuk mengambil job dari luar dengan pertimbangan bahwa; menghandle job dalam kampus saja kita musti harus seleksi. Itu berarti kami belum mampu menghandle semua kegiatan intra kampus. Job dari luar tentunya bernilai komersil. Nah, hal itu menjadikan kami ada rasa khawatir kalau berakibat mengganggu kuliah teman-teman ARTV. Jangan-jangan nanti jika diberi izin, malah kuliah mereka berantakan, kalau begitu berarti jadi boomerang bagi kami selaku pengelola prodi.” jawab deddy.
Setelah diskusi, forum benchmarking diakhiri. Rombongan kemudian jalan-jalan dalam gedung untuk melihat bermacam-macam karya seni. (KUA)