Mengenalkan Jurnalistik Kepada Mahasiswa Baru, Prodi Komunikasi Penyiaran Islam gelar Studium Generale
KPI IAIN Kudus - Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus adakan Studium Generale dengan mengambil tema “Peluang dan Tantangan Jurnalis di Era Disrupsiâ€. Kegiatan ini diselenggerakan pada hari Kamis mulai jam 08.00 hingga pukul 12.00 WIB di Aula lantai 3 Gedung Rektorat IAIN Kudus, 22/9/22. Acara ini diikuti oleh mahasiswa KPI dan wajib bagi mahasiswa semester satu.
Disrupsi adalah sejumlah perubahan atau lompatan yang besar dapat mengubah sistem lama menjadi baru. Disrupsi mempengaruhi perkembangan jurnalis di mana saat ini menggunakan media online melalui website dan sosial media. “Jurnalistik dulu dan sekarang ada perubahan mulai dari digital, konvergensi dan interaktivitas†tutur Girindra, S.Pi., selaku narasumber.
Jurnalis media baru harus paham mengenai teknologi, kemampuan berdigital, bisa videografi sekaligus video editing, media sosial, public speaking, new presenting dan indepth reporting. Selain itu, jurnalis harus berpegang pada kode etik untuk mencari kebenaran, menjaga data pribadi, meminimalkan bahaya dan tidak bertindak sesuka hati.
“Di era yang serba canggih ini seorang reporter tidak bisa di gantikan dengan robot atau teknologi lain†lanjut Girindra.
Suciati, M.Pd., ketua prodi KPI sekaligus juga bertidak sebagai moderator menyimpulkan tantangan sebagai jurnalis yaitu berita hoaks, kesalahan informasi, kesalahan publikasi, kendala skill serta kepercayaan masyarakat.
Harapan Girindra sebelum mengakhiri penyampaiannya yaitu semoga jurnalistik tidak berhenti di sini saja, tetapi harus ada penerusnya.